Sidang Ke-8, Kasus Penggelapan Uang PT. Electronik Technology Indoplas, Mr. Shim Hyun Boo: Saya Korban

    Sidang Ke-8, Kasus Penggelapan Uang PT. Electronik Technology Indoplas, Mr. Shim Hyun Boo: Saya Korban

    TANGERANG - Kasus penggelapan uang perusahaan PT Electronic Technology Indoplas dengan terdakwa WN Korsel Lee Soo Hyun kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Sidang di Ruang 1 PN Tangerang itu beragendakan keterangan saksi Hrd Perusahaan, Bagian Accounting dan dari Auditor External yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Selasa, (14/11).

    Kasus yang menjerat WN Korsel Lee Soo Hyun yang merupakan Orang kepercayaan Mr Shim Hyun Boo sebagai Owner PT. Electronik Technology Indoplas melaporkan Dugaan Penggelapan Uang perusahaan senilai Kurang lebih Rp. 26 Milyar. Atas perbuatannya ini Mr Sim selaku pemilik Perusahaan melaporkan Lee Soo Hyun kepada pihak Kepolisian.

    Hari ini sidang lanjutan yang ke-8 di PN Tangerang terus berlanjut yang beralamat di Jl. Taman Makam Pahlawan Taruna No.7, RT.001/RW.009, Sukasari, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, mengagendakan Keterangan saksi saksi dan Auditor.

    Hadi Widodo, SH saat ditemui menjelang jalannya sidang mengatakan bahwa hasil audit independen yang sudah dilakukan auditor  bahwa dugaan penggelapan uang perusahaan telah jelas dilakukan oleh pihak pelaku yaitu Lee Soo Hyun, dan ini adalah Pidana, jelas uang hasil transaksi mengalir ke rekening pribadi milik terdakwa, " Ucap Jaksa Hadi Widodo.

    Sementara menurut Pengacara Shim Hyung Boo ditempat terpisah menuturkan bahwa Shim Hyung Boo telah jelas jelas dirugikan sebagai pemilik perusahaan dan terdakwa hanya seorang pekerja di perusahaan milik klien kami.

    " Klien kami jelas adalah Korban dan Saudara terdakwa adalah Karyawan dari Klien kami, " tegas Arya.

    Perusahaan yang terletak di Jalan  Pemda Tigaraksa No.90,  Soo, Kec. Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten ini mengalami kerugian hasil audit sekitar Rp 26 Milyar. 

    Sejak 10 Desember 2016 Terdakwa Lee  menjadi Komisaris telah over lap atau penyalahgunaan wewenang diperusahaan. Indikasi kerugian jelas karena ada hasil transaksi penjualan masuk ke rekening tersangka .

    Sidang ke-8 ini dipimpin oleh Hakim Aji Suryo menghadirkan Tim Auditor dari Kantor Akutan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan Bekasi Kota dan terdakwa Lee Soon hyun. Jadwal sidang Rencana pada Pukul 13.00 Wib baru bisa dimulai pada pukul 16.45 Wib. Katerlambatan disebabkan kedatangan Tersangka tidak tepat waktu.

    Dalam kesaksiannya, Saksi Nurhasanah sebagai HRD  perusahaan di cecar beberapa pertanyaan oleh jaksa Penuntut Umum. 
    Termasuk SOP ( Standart Operation Procedure) dan hubungannya dengan para pihak termasuk dengan atasan yaitu Mr Lee. 

    Hakim Ketua menegaskan kepada saksi agar tidak berubah rubah dalam keterangannya.

    Saksi yang telah ditugaskan untuk mengaudit keuangan sejak April menuturkan ada kejanggalan kejanggalan transaksi mengarah ke Rekening Pribadi Lee Soo Hyun bukan ke Rekening milik Perusahaan. Penemuan itu hampir Rp. 10 Milyar

    Ketua hakim Aji Suryo yang memimpin jalannya sidang menghujani pertanyaan  kepada para saksi. Dan saksi saksi itu diharapkan bicara apa adanya,  

    Unsur-unsur yang didakwakan adalah Pasal 374 KUHP berdasarkan pada terjemahan-terjemahan tersebut yakni sebagai berikut: 1. Penggelapan; 2. Yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang (yang memegang barang itu) disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu.

    Saat usai sidang ke-8 ini digelar Pengacara Shim Hyun Boo mengatakan agar majlis hakim memberi keadilan untuk kliennya karena dirugikan secara materil. 

    " Bukti dan pelanggaran Pidana sudah  jelas salah satunya ada nilai transaksi yang  masuk ke rekening pribadi dan semoga majlis Hakim segera putuskan agar Sidang ini tidak berlarut larut, " tutup Arya.

    Sementara Shim Hyun Boo selaku korban, mengatakan kepada awak media bahwa dirinya sangat sakit hati dan memohon kepada majlis hakim di PN Tangerang untuk dirinya Keadilan.

    " Saya rasa  masih banyak  orang orang yang  peduli terhadap saya, apa yang dilakukan oleh bawahan saya tersebut sangat keterlaluan, dan saya mohon keadian di sini, " harap Shim hHyun Boo. (Hadi) 

    sidang ke 8 penggelapan uang pt elektronik technology indoplas mr shim hyun boo
    Sopiyan Hadi

    Sopiyan Hadi

    Artikel Sebelumnya

    Program Jum'at Curhat Polresta Bandara Soekarno-Hatta...

    Artikel Berikutnya

    DPD KESTI TTKKDH Kabupaten Tangerang Melepas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Penemuan Mayat Dalam Kontrakan di Cikupa, Diduga Bunuh Diri
    Demokrasi Terpimpin Syarat Terwujudnya Indonesia Emas 2045
    Komisi III DPR RI Sebut Polri Institusi Paling Responsif Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat
    Kapolri dan Panglima TNI dan Para Menteri Pantau Jalur Mudik via Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar
    Bhabinkamtibmas Cukanggalih Ajak Warga Jaga Kondusifitas Lingkungan

    Ikuti Kami